surodiro joyoningrat lebur dening pangestuti" niat kang suci, angsal pangayomaning gusti tresno kang sejati ginowo mati ojo kendat ngudi ngelmu utomo, bakal angsal nugroho kang sampurno sopo cidro wahyune bakal sirno, digdoyo tanpo aji, menang tanpa ngasorake jung yen lokak dene yen kebak anteng, semono ugo ngelmu ojo rumangso biso, ning kudu
– 13 Juni 2008Posted in Olah Rasa Kalimat seperti judul di atas sudah sering kita dengar dan kita sudah mengerti pula apa makna dari kalimat itu. Namun dalam perjalanan hidup ini kita kadang sering mengabaikan akan makna yang terkandung dalam kalimat tsb, sehingga lupa untuk menjalankkanya dalam kehidupan kita sehari-hari. Untuk itu kami akan mengingatkan kembali kalimat tsb agar kita dapat menjalankannya demi kehidupan kita di dunia maupun di akhirat kelak sebagai amal dan perbuatan yang diridhoi oleh Tuhan Allah SWT Surodirojoyoningrat lebur dening pangastuti surodirojoyoningrat= angkara murka alias jahat, pangastuti= pamuji rahayu, menyembah kepada Tuhan YME yang artinya segala bentuk kekuatan yang dengan keangkaramurkaan akan hancur dengan pamuji rahayu kekuatan Tuhan/Allah. Betapa kita sering mendengar tentang cerita dalam kehidupan sehari-hari, cerita sejarah, hikayat, dongeng maupun cerita komik fiktif bahwasannya segala bentuk kejahatan, keangkaramurkaan itu seringkali dan pasti akan akan kalah dan hancur oleh kebaikan kekuatan Tuhan/Allah. Tiada dipungkiri memang itulah janji Tuhan kepada semua umat manusia barang siapa yang berbuat kebajikan dan kebenaran akan selalu mendapat perlindungan-Nya dengan keridhoan-Nya kita akan diberi keselamatan dan kekuatan untuk menghancurkan segala bentuk kejahatan. Dalam kitab suci semua agamapun menyebutkan demikian agar hendaknya kita tidak takut dalam menghadapi kejahatan, dan apabila kita mati dalam menghadapi kejahatan, Tuhan/Allah sudah menjajikan surga bagi kehidupan akhirat kita kelak manusia dapat dimatikan, manusia dapat dihancurkan tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama ia masih percaya/setia pada dirinya sendiri “lihat judul kiblat papat limo pancer”. Sopo sing suci adoh saka bebaya pati artinya siapa yang suci bersih dari kerusakan hati akan dijauhkan dari bahaya kematian. Dengan kita membersihkan hati, menjauhi segala macam semua yang berakibat merusak hati, dalam perjalanan hidup kita menjadi tenang sakinah, tentrammawadah dan kasig sayang rokmah. Denga kehidupan yang damai ini tentunya kita akan jauh dari kejahatan dan kejahatan itu sendiri akan enggan mendekati kita. Betapa tidak kita akan punya sifat yang sabar dan narima, sehingga segala macam cobaan yang mendera kita, akan kita terima dengan lapang dada dan merupakan ujian bagi kita untuk mengukur seberapa tinggi keimanan kita kepada Tuhan/Allah. Kita akan dijauhkan dari kematian yang diakibatkan oleh kematian yang bukan merupakan takdir dari Tuhan/Allah. Sejarah telah membuktikan betapa orang-orang yang suci selalu mendapat perlindungan dari Tuhan/Allah supaya mereka dapat menyebarkan kebaikan di dunia ini. Kejahatan tak dapat dapat membunuhnya, hanya takdirlah yang dapat mematikannya. By Goeroso//85
MaknaSuro Diro Joyoningrat Lebur Dening Pangastuti Jika diwedar atau diurai menjadi kata per kata maka artinya sebagai berikut. Asal Muasal Kalimat Suro Diro Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti Sura diro jayaningrat lebur dening pangastuti Saya tersenyum ketika membaca kalimat itu menjadi status BBM seorang teman.
Ketika sedang mendengarkan rekaman wayang kulit dari siaran radio, ada ungkapan menarik dari Ki Dalang yang menarik perhatian saya. Suro Diro Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti , begitulah bunyi ungkapan yang diucapkan oleh Ki Dalang. Sebetulnya ungkapan yang berasal dari falsafah jawa ini cukup sering kita dengar, terutama bagi masyarakat jawa. Bahkan kadang kala ungkapan ini juga biasa ditemui dalam status postingan di media-media sosial. Meski cukup sering mendengarnya, namun biasanya sering kali kita abaikan pemahamannya sehingga hanya menjadi angin lalu tanpa berusaha mencari tahu lebih dalam makna dari ungkapan tersebut. Makna Falsafah Suro Diro Jaya Ningrat Lebur Dening PangastutiSuroDiroJayaNingratLeburDeningPangastutiSurodiro Joyoningrat Lebur Dening Pangastuti Artinya Makna Falsafah Suro Diro Jaya Ningrat Lebur Dening Pangastuti Suro Diro Jayanirat Lebur Dening Pangastuti merupakan suatu ungkapan dalam bahasa Jawa yang mengandung makna filosofis yang amat dalam. Ada yang mengatakan bahwa ungkapan filosofis ini berasal dari Sunan Kalijaga, namun catatan yang lebih berdasar mengatakan bahwa ungkapan ini berasal dari Ronggowarsito baca Biografi Ronggowarsito, seorang pujangga kondang dari Kraton Solo yang hidup pada 1802-1873. Ronggowarsito menyebutkan ungkapan ini dalam sebuah tembang Kinanthi yang diciptakannya. Tembang tersebut termuat dalam Serat Ajipamasa atau Serat Witaradya atau Serat Pustaka Raja Wedha yang ditulis oleh Ronggowarsito. Tembang tersebut berbunyi Jagra angkara winangun Sudira marjayeng westhi Puwara kasub kawasa Sastraning jro Wedha muni Sura dira jayaningrat Lebur dening pangastuti Makna dari tembang Kinanthi di atas kurang lebih menggambarkan tentang seseorang yang memiliki kekuasaan besar yang mengakibatkan dirinya lupa diri. Dia mencoba memaksakan kehendak kepada siapapun. Namun pada akhirnya, sikap angkara murka itu menjadi luntur ketika dihadapi dengan tersenyum, kata-kata yang sopan dan sikap yang penuh kelembutan. Baca juga Makna Nglurug Tanpo Bolo Menang Tanpo Ngasorake Untuk menjelaskan makna dari ungkapan Suro Diro Jaya Ningrat Lebur Dening Pangastuti ini, perlu kiranya kita pahami uraian kata dari ungkapan ini satu persatu. Suro Suro Sura bermakna keberanian. Dalam diri setiap manusia, bersemayam sikap berani yang bisa muncul kapan saja. Bahkan seorang penakut pun sejatinya memiliki keberanian yang bisa muncul ketika dibutuhkan atau karena terpaksa. Ketika benih-benih keberanian ini muncul, ia bisa membawa dampak yang positif dan juga negatif. Di satu sisi sikap berani ini perlu diasah untuk mengarungi kerasnya hidup. Namun di sisi yang lain, bagi yang tidak bisa mengendalikannya, ia bisa menjadikan seseorang lepas kendali, angkuh dengan kemampuannya, dan akhirnya mudah baginya untuk berbuat sewenang-wenang dan bertindak angkara murka. Diro Diro Dira artinya yaitu kekuatan. Dengan adanya keberanian, maka kekuatan pun bisa diraih dengan mudahnya. Kekuatan dapat berwujud kekuatan lahir dan kekuatan batin. Kekuatan lahir bisa berasal dari kekuatan fisik atau badan yang kuat, sedangkan kekuatan batin diperoleh atas bantuan dari Allah dan erat kaitannya dengan keimanan seseorang. Ketika seseorang bisa mengimbangi kekuatan lahirnya dengan kekuatan batin yang berasal dari Allah, maka ia bisa menjadi orang yang membawa manfaat bagi orang lain. Namun ketika ia hanya mengandalkan kekuatan lahirnya saja, maka yang terjadi ia bisa menjadi orang yang terlalu ambisius, selalu berusaha untuk memenuhi hasrat pribadinya, dan hanya peduli pada kepentingan dirinya sendiri. Jika sudah demikian, maka akan lahirlah sikap angkara murka dan kedurjanaan. Jaya Arti dari Jaya adalah Kejayaan. Kejayaan atau kesuksesan adalah ukuran seseorang dipandang berhasil dalam menjalani hidupnya. Sering kali kita salah dalam memahami arti dari kejayaan kesuksesan ini. Kebanyakan orang menganggap bahwa kejayaan kesuksesan adalah ketika seseorang memiliki harta yang berlimpah, ilmu yang tinggi, pangkat dan jabatan yang mentereng, dan hal-hal yang semacamnya. Padahal hal-hal semacam itu adalah bagian kecil dari arti kejayaan yang sesungguhnya. Seseorang yang meraih kejayaan adalah ketika kekayaan yang dimilikinya menjadikannya semakin dermawan, ilmu yang dimilikinya menjadikan ia semakin rendah hati, serta pangkat dan jabatan yang diraihnya membuatnya semakin merakyat dan peduli dengan yang dipimpinnya. Jadi arti dari kejayaan bukan hanya soal meraih materi atau kenikmatan duniawi semata. Karena jika kejayaan hanya dihitung berdasar materi dan kenikmatan duniawi semata, maka yang terjadi adalah sikap sombong, angkuh dan kebanggaan yang berlebihan akan kemampuan diri yang telah berhasil menggapai apa yang diinginkannya. Ningrat Ningrat biasa diartikan sebagai gelar kebangsawanan, atau kaum yang hidup serba kecukupan dan bergelimang harta. Ningrat juga bisa dimaknai kaum terpandang yang diperoleh dari faktor keturunan, baik itu keturunan raja bangsawan, atau pun keturunan dari tokoh berpengaruh seperti Ulama, Kyai dan lainnya. Memiliki keluarga ningrat atau bangsawan tentunya patut disyukuri. Hendaknya kelebihan ini bisa menjadikannya seorang yang rendah hati dan peduli kepada orang-orang yang kurang beruntung. Tidak pada tempatnya jika dengan trah keturunan itu seseorang menjadi sombong dan angkuh. Hidup seorang ningrat yang serba berkecukupan dan dihormati banyak orang memang sarat akan godaan. Kemewahan dan rasa hormat dari orang lain sering kali membuat seseorang mudah untuk menjadi sombong akan segalanya yang ia miliki. Keadaan seperti itu juga membuatnya mudah untuk merendahkan dan menghina orang- orang yang di bawah derajatnya. Sesuatu yang mestinya disyukuri dengan tindakan baik, namun karena kesombongannya justru akan membuatnya celaka di kemudian hari. Lebur Lebur artinya adalah hancur. Lebur juga bisa diartikan dengan sirna, tunduk atau menyerah dan kalah. Maksud dari lebur disini kaitannya dengan rangkaian kata dari falsafah ini adalah akan dilebur atau dimusnahkan atau dihancurkan. Ini mempunyai arti sesuatu yang nantinya akan dihancurkan. Dening Dening adalah bentuk kata sambung yang berarti oleh atau dengan. Pangastuti Arti dari pangastuti adalah kasih sayang. Pangastuti juga bisa diartikan kebijaksanaan, atau benih-benih kebaikan, baik dalam arti ibadah kepada kepada Tuhan Yang Maha Kuasa ataupun berbuat baik kepada sesama manusia. Seseorang dikatakan bijaksana bila perkataan dan perbuatannya menghasilkan hal yang baik, baik bagi dirinya dan baik bagi orang lain. Dengan bersikap bijaksana maka lingkungan akan menjadi damai dan sejahtera karena tercapainya keseimbangan antara hak dan tanggung jawab. Semua itu hanya bisa diwujudkan dengan sikap lemah lembut dan kasih sayang. Sering kali kita salah dalam memaknai Lemah lembut. Lemah lembut bukan menunjukan akan kelemahan seseorang. Justru sebaliknya, seseorang yang memiliki sifat lemah lembut dalam arti yang sebenarnya adalah mereka yang telah berhasil mengendalikan kekuatan besar yang dimilikinya. Sehingga dengan kekuatannya itu ia gunakan untuk membantu orang lain, menolong yang membutuhkan dan menebar kebaikan di manapun ia berada. Seseorang yang senantiasa menebar kebaikan kepada sesama, bersikap sopan dan lemah lembut kepada siapa pun, maka dirinya akan mendapat kekuatan dari Allah sehingga ia akan disegani dan dihormati banyak orang. Dengan sikap positif yang dimilikinya itu, dia juga akan memperoleh kedudukan yang mulia di sisi Tuhan dan di antara umat manusia. Dari kesemua rangkaian kata-kata di atas yang disatukan, maka terciptalah ungkapan Suro Diro Jayaningrat Lebur dening Pangastuti. Semua sifat yang disebutkan dalam rincian di atas ada dalam diri setiap manusia. Jika disatukan, maka makna keseluruhan dari falsafah Surodiro jayaningrat Lebur Dening Pangastuti ini adalah bahwa Keberanian, Kekuatan, Kejayaan, dan Kemewahan yang ada di dalam diri manusia, di mana sifat-sifat itu seringkali membuat manusia menjadi sombong, penuh angkara murka, dan mudah bertindak sewenang-wenang kepada orang lain, semuanya itu akan dikalahkan dan dihancurkan oleh Kebijaksanaan, Kasih Sayang, dan Kebaikan yang ada di sisi lain dari manusia itu sendiri. Jadi, semua bentuk angkara murka yang bertahta dalam diri manusia, akan dapat dihilangkan dengan sifat-sifat lemah lembut, kasih sayang dan kebaikan. Ibarat api yang berkobar, angkara murka tidak dapat dihilangkan dengan angkara murka, sebagaimana api tidak dapat dipadamkan dengan api. Tetapi api dapat dipadamkan dengan air. Angkara murka akan sirna manakala dihadapi dengan sifat lembut dan kasih sayang yang didasari atas sifat-sifat mulia yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Falsafah ini juga bisa bermakna bahwa segala kekuatan jahat akan dapat dihilangkan dengan kebaikan dan kebenaran. Membalas suatu kejahatan dengan kejahatan lain tidak akan menyelesaikan masalah, justru yang timbul adalah masalah lain yang lebih besar. Maka untuk menghilangkan kejahatan tersebut, diperlukan sikap lembut dan kasih sayang untuk menghadapinya. Bersikap lemah lembut bukan berarti menghilangkan ketegasan, karena ketegasan juga perlu ditegakkan dalam kondisi-kondisi tertentu, namun tentunya harus diiringi dengan sikap bijaksana. Intinya, segala sifat keras hati, picik, dan angkara murka hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lemah lembut, sabar dan penuh kasih sayang. Sumber
Semuaitu hanya bisa diwujudkan dengan sikap lemah lembut dan kasih sayang. Dari kesemua rangkaian kata-kata di atas yang disatukan, maka terciptalah ungkapan Suro Diro Jayaningrat Lebur dening Bahwasanya semua keberanian kekuatan kejayaan dan kemewahan yang ada di dalam diri manusia itu akan dapat dikalahkan oleh kebijaksanaan kasih sayang dan kebaikan yang ada pada. Itulah Sura dira jayaningrat lebur dening pangastuti yang mampu mengalahkan sifat yang mengarah ke Adigang Adigung Adiguna. Pin Oleh Edhy Q2c Di Pencak Silat Pencak Silat Surodiro Joyoningrat Lebur Dening joyoningrat lebur dening pangastuti. Surodiro Joyoningrat Lebur Dening Pangastuti Menjadi SH adalah Pilihan Perbandingan Antara Ilmu dan Harta Bunga Teratai Kautamaning Laku Ajaran Filsafat Hidup Aksara Jawa Makna Persaudaraan Di Gelanggang Pertandingan Kesalahan Yang Sering Dilakukan Atlit PSHT Persaudaraan sebagai Nilai Manusiawi 8 sifat sempurna manusia SH. Jika tindakan Presiden ini ternyata dapat berjalan dengan lancar berarti Presiden Jokowi telah membuktikan kebenaran filosofi Surodiro jayaningrat lebur dening pangastuti yang diyakininya itu. Dengan demikian maka secara umum kalimat Surodiro Joyoningrat Lebur Dening Pangastuti memiliki arti dan pengertian sebagai berikut. Yaitu benih-benih kebaikan baik dalam arti ibadah kepada kepada Tuhan Yang Maha Kuasa ataupun berbuat baik kepada sesama manusia. Dengan demikian maka secara umum kalimat Surodiro Joyoningrat Lebur Dening Pangastuti memiliki arti dan pengertian sebagai berikut. Pangastuti Kasih Sayang. Ini mempunyai arti sesuatu yang nantinya akan dihancurkan. Surodiro joyoningrat lebur dening pangestuti Niat kang suci angsal pangayomaning gusti Tresno kang sejati ginowo mati ojo kendat ngudi ngelmu utomo bakal angsal nugroho kang sampurno sopo cidro wahyune bakal sirno Digdoyo tanpo aji menang tanpa ngasorake jung yen lokak dene yen kebak anteng semono ugo ngelmu ojo rumangso biso ning kudu biso ngrumangsani Trisilo. Lebur artinya dilebur atau dimusnahkan atau dihancurkan. Dengan demikian maka secara umum kalimat Surodiro Joyoningrat Lebur Dening Pangastuti memiliki arti dan pengertian sebagai berikut. Pangastuti Kasih Sayang. Dening Dengan Pangastuti Kebijaksanaan Kasih Sayang Kebaikan Kata-kata yang mendasari kalimat Surodiro Joyoningrat Lebur Dening Pangastuti ternyata semuanya mengandung sifat-sifat yang ada di dalam diri manusia. Pangastuti panembah disini dapat diartikan dengan penerapan laku-linggih dan solah muna-muni perilaku dan ucapan dalam penerapan Basa Basuki. Gabung untuk Terhubung Universitas PGRI Adi Buana. Ini mempunyai arti sesuatu yang nantinya akan dihancurkan. Pasti ada masalah dengan orang yang lebih kuat dan kuasa dari dirinya batin saya. Artis pendukung yang tertulis dalam sampul album ini antara lain Klombhoors Group Tom Slepe IWAN FALSE begitulah nama yang dipakai Iwan Fals pada album ini Yusuf Lubis dan mc Otong Lenon. Betapa kita sering mendengar tentang cerita dalam kehidupan sehari-hari. Lebur artinya dilebur atau dimusnahkan atau dihancurkan. Ki Manteb Sudarsono Kanthi lampahan Surodiro Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti atau Brubuh Alengka. Yaitu benih-benih kebaikan baik dalam arti ibadah kepada kepada Tuhan Yang Maha Kuasa ataupun berbuat baik kepada sesama manusia. Dening Dengan Pangastuti Kebijaksanaan Kasih Sayang Kebaikan Kata-kata yang mendasari kalimat Surodiro Joyoningrat Lebur Dening Pangastuti ternyata semuanya mengandung sifat-sifat yang ada di dalam diri manusia. Secara rinci atau kata per kata perkataan Suro Diro Joyoningrat Lebur Dening Pangastuti itu dapat diartikan masing-masing sebagai berikut Suro Keberanian. Surodiro Joyoningrat Lebur Dening Pangastuti Surabaya Jawa Timur Indonesia. Semua bentuk angkara murka yang bertahta dalam. Memahami hidup yang bener untuk sendiri dan di masyarakat agar bahagia dunia akheratSubscribe. Masyarakat Jawa percaya segala sifat keras hati picik angkara murka hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak lembut hati dan sabar. Dening Dengan Pangastuti Kebijaksanaan Kasih Sayang Kebaikan Kata-kata yang mendasari kalimat Surodiro Joyoningrat Lebur Dening Pangastuti ternyata semuanya mengandung sifat-sifat yang ada di dalam diri manusia. Unknown Surodiro Joyoningrat Lebur Dening Pangastuti Because ALLAH is the best. Pangastuti Kasih Sayang. Sebuah ajaran yang patut kita renungkan pada abad ke 21 ini. Sesuai dengan karakter orang Jawa yang mempunyai hati lembut dan sabar. Surodirojoyoningrat lebur dening pangastuti surodirojoyoningrat angkara murka alias jahat pangastuti pamuji rahayu menyembah kepada Tuhan YME yang artinya segala bentuk kekuatan yang dengan keangkaramurkaan akan hancur dengan pamuji rahayu kekuatan TuhanAllah. Suro Diro Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti Sura diro jayaningrat lebur dening pangastuti Saya tersenyum ketika membaca kalimat itu menjadi status BBM seorang teman. Laporkan profil ini Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Universitas PGRI Adi Buana Bachelor of. Lebur artinya dilebur atau dimusnahkan atau dihancurkan. Ini mempunyai arti sesuatu yang nantinya akan dihancurkan. Sura dira jayaningrat lebur dening pangastuti merupakan filosofi masyarakat Jawa untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Yaitu benih-benih kebaikan baik dalam arti ibadah kepada kepada Tuhan Yang Maha Kuasa ataupun berbuat baik kepada sesama manusia. Kata Margaluyu Milad 6 Juni 1959 Gerak Pernafasan Suro Diro Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti Membaca Pin Oleh Abdun Dk Di Sanepan Pitutur Piwulang Jawa Bijak Lembut Pitutur Saking Sunan Kalijaga Islamic Quotes Kutipan Muslim Nasihat Ayah Kejahatan Dan Cinta Gambar Kata Mutiara Islam Jawa Filosofi Bijak Nasihat Ayah Pin Oleh Rudy Respect Di Motivasi Kata Bijak Bijak Motivasi Pin Oleh Anvi Ridatus Di Jowoo Kata Kata Mutiara Kutipan Tentang Kehidupan Kata Kata Bijak Kaligrafi Lettering Indonesia On Instagram Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti Artinya Segala Sifat Keras Hati Picik Angkara Murka Hanya Bisa AkunFacebook Presiden Joko Widodo belum lama ini membuat status berbunyi "Suro Diro Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti". Ungkapan tersebut juga pernah dil Kalimat seperti judul di atas sudah sering kita dengar dan kita sudah mengerti pula apa makna dari kalimat itu. Namun dalam perjalanan hidup ini kita kadang sering mengabaikan akan makna yang terkandung dalam kalimat tsb, sehingga lupa untuk menjalankkanya dalam kehidupan kita sehari-hari. Untuk itu kami akan mengingatkan kembali kalimat tsb agar kita dapat menjalankannya demi kehidupan kita di dunia maupun di akhirat kelak sebagai amal dan perbuatan yang diridhoi oleh Tuhan Allah SWT Surodirojoyoningrat lebur dening pangastuti surodirojoyoningrat= angkara murka alias jahat, pangastuti= pamuji rahayu, menyembah kepada Tuhan YME yang artinya segala bentuk kekuatan yang dengan keangkaramurkaan akan hancur dengan pamuji rahayu kekuatan Tuhan/Allah. Betapa kita sering mendengar tentang cerita dalam kehidupan sehari-hari, cerita sejarah, hikayat, dongeng maupun cerita komik fiktif bahwasannya segala bentuk kejahatan, keangkaramurkaan itu seringkali dan pasti akan akan kalah dan hancur oleh kebaikan kekuatan Tuhan/Allah. Tiada dipungkiri memang itulah janji Tuhan kepada semua umat manusia barang siapa yang berbuat kebajikan dan kebenaran akan selalu mendapat perlindungan-Nya dengan keridhoan-Nya kita akan diberi keselamatan dan kekuatan untuk menghancurkan segala bentuk kejahatan. Dalam kitab suci semua agamapun menyebutkan demikian agar hendaknya kita tidak takut dalam menghadapi kejahatan, dan apabila kita mati dalam menghadapi kejahatan, Tuhan/Allah sudah menjajikan surga bagi kehidupan akhirat kita kelak manusia dapat dimatikan, manusia dapat dihancurkan tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama ia masih percaya/setia pada dirinya sendiri “lihat judul kiblat papat limo pancer”. Sopo sing suci adoh saka bebaya pati artinya siapa yang suci bersih dari kerusakan hati akan dijauhkan dari bahaya kematian. Dengan kita membersihkan hati, menjauhi segala macam semua yang berakibat merusak hati, dalam perjalanan hidup kita menjadi tenang sakinah, tentrammawadah dan kasig sayang rokmah. Denga kehidupan yang damai ini tentunya kita akan jauh dari kejahatan dan kejahatan itu sendiri akan enggan mendekati kita. Betapa tidak kita akan punya sifat yang sabar dan narima, sehingga segala macam cobaan yang mendera kita, akan kita terima dengan lapang dada dan merupakan ujian bagi kita untuk mengukur seberapa tinggi keimanan kita kepada Tuhan/Allah. Kita akan dijauhkan dari kematian yang diakibatkan oleh kematian yang bukan merupakan takdir dari Tuhan/Allah. Sejarah telah membuktikan betapa orang-orang yang suci selalu mendapat perlindungan dari Tuhan/Allah supaya mereka dapat menyebarkan kebaikan di dunia ini. Kejahatan tak dapat dapat membunuhnya, hanya takdirlah yang dapat mematikannya. Sumber
Dengandemikian maka secara umum kalimat Surodiro Joyoningrat Lebur Dening Pangastuti memiliki arti dan pengertian sebagai berikut. Sebuah ajaran yang patut kita renungkan pada abad ke 21 ini. Makna Suro Diro Joyoningrat Lebur Dening Pangastuti Jika diwedar atau diurai menjadi kata per kata maka artinya sebagai berikut. Suro artinya adalah
Suro Diro Joyonirat Lebur Dening Pangastuti Assalamu'alaikum Para Santri~ Suro Diro Joyonirat Lebur Dening Pangastuti merupakan suatu ungkapan bahasa Jawa yang mempunyai makna filosofis yang amat dalam. Penggalan kalimat ini merupakan tuntunan bagi para pemimpin secara khusus dan umat manusia pada umumnya ketika menghadapi suatu masalah besar yang menghadang. Ungkapan tersebut bisa dijadikan suatu motivasi bagi kita dalam menapaki jenjang spiritual yang agung sebagai wacana dalam mengarungi samudera kehidupan. Dari uraian kata perkataan "Suro Diro Joyoningrat Lebur Dening Pangastuti" dapat diartikan sebagai berikut Sebelum mengulas arti kalimat secara utuh, mari kita kaji makna kata satu per satu Suro = Keberanian. Bahwa dalam diri manusia sudah tersimpan benih-benih sifat keberanian, terkadang sifat ini bermakna positif dan negatif. Ketika sifat berani lepas dari kendali, maka seseorang bisa terpengaruh melakukan kejahatan, kesewenang-wenangan dan angkara murka. Diro = Kekuatan. Seiring dengan keberanian, ada pula kekuatan yang dianugerahkan Yang Maha Kuasa pada diri manusia, baik kekuatan lahir maupun kekuatan batin yang luar biasa. Sama halnya dengan keberanian, jika potensi kekuatan tidak terarah, maka akan lahirlah sikap angkara murka dan kedurjanaan. Joyo = Kejayaan. Kejayaan adalah hasil dari keberanian dan kekuatan, baik dalam arti positif dan negatif. Manakala manusia sudah mencapai puncak kejayaannya dan lepas dari kendali nurani yang terjadi adalah manusia tersebut menjadi sombong, congkak , angkuh atau jauh dari nilai-nilai moral atau pun agama. Ningrat = Terpandang atau bergelimang dengan kenikmatan duniawi. Ningrat disini bisa diartikan sebagai gelar kebangsawanan atau seorang pejabat yang serba kecukupan dan senantiasa hidup dalam gelimang harta. Lebur = Hancur. Bisa juga diartikan sebagai hancur, sirna, tunduk atau menyerah dan kalah. Dening = Dengan. Kata sambung. Pangastuti = Kasih Sayang. Yaitu benih-benih kebaikan, baik dalam arti ibadah kepada kepada Tuhan Yang Maha Kuasa ataupun berbuat baik kepada sesama manusia. Dengan demikian, maka secara umum kalimat “Surodiro Joyoningrat, Lebur Dening Pangastuti" memiliki arti dan pengertian sebagai berikut "Semua bentuk angkara murka yang bertahta dalam diri manusia akan dapat dihilangkan dengan sifat sifat lemah lembut, kasih sayang dan kebaikan" Atau juga dapat diartikan segala kekuatan jahat akan dapat dihilangkan dengan kebaikan dan kebenaran. Bahwa semua bentuk angkara murka yang bertahta dalam diri manusia, akan sirna dengan sifat lembut, kasih sayang yang didasari dengan menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Artinya, angkara murka tidak dapat dihilangkan dengan angkara murka. Dengan kata lain, api tidak dapat dipadamkan dengan api. tapi api dapat dipadamkan dengan air. Membalas suatu kejahatan dengan kejahatan lain tidak akan menyelesaikan masalah, justru yang timbul adalah masalah yang lebih hebat dan lebih besar. ditulis ulang oleh PAk Rt sumber putramelayu
Surodirojoyoningratlebur dening pangastuti (surodirojoyoningrat= angkara murka alias jahat, pangastuti= pamuji rahayu, menyembah kepada Tuhan YME) yang artinya segala bentuk kekuatan yang dengan keangkaramurkaan akan hancur dengan pamuji rahayu (kekuatan Tuhan/Allah). 92HK. 485 384 316 317 413 58 384 401 495

surodiro joyoningrat lebur dening pangastuti artinya